3 Tips Agar Tanaman Hias Anda Rajin Berbunga
3 Tips Agar Tanaman Hias Anda Rajin Berbunga
1. Pemupukan
Seperti tanaman jenis lainnya, tanaman hias bunga juga memerlukan pemupukan untuk mendapatkan hasil yang optimal. Secara umum, sebaiknya pupuk yang diberikan mengandung unsur makro maupun mikro. Pemberian pupuk lengkap terutama harus diberikan pada tanaman yang ditanam di dalam pot. Pada saat masih muda, sebaiknya tanaman diberikan pupuk dengan kandungan N, P, dan K seimbang. Setelah dewasa dan memasuki waktu berbunga, sebaiknya tanaman diberi pupuk dengan kandungan P dan K yang tinggi untuk merangsang terbentuknya bunga.
Seperti tanaman jenis lainnya, tanaman hias bunga juga memerlukan pemupukan untuk mendapatkan hasil yang optimal. Secara umum, sebaiknya pupuk yang diberikan mengandung unsur makro maupun mikro. Pemberian pupuk lengkap terutama harus diberikan pada tanaman yang ditanam di dalam pot. Pada saat masih muda, sebaiknya tanaman diberikan pupuk dengan kandungan N, P, dan K seimbang. Setelah dewasa dan memasuki waktu berbunga, sebaiknya tanaman diberi pupuk dengan kandungan P dan K yang tinggi untuk merangsang terbentuknya bunga.
2. Pengendalian hama dan penyakit
Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman hias juga hampir sama dengan tanaman budidaya lainnya. Gulma dan rumput liar di sekitar tanaman harus segera dibuang karena dapat menjadi vektor dan sarang hama atau penyakit. Selain itu, gulma dan rumput ini juga akan menjadi pesaing tanaman utama dalam penyerapan nutrisi. Jika terjadi serangan hama atau penyakit, sebaiknya segera dilakukan tindakan pengobatan, baik secara fisik atau kimiawi menggunakan pestisida yang sesuai.
Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman hias juga hampir sama dengan tanaman budidaya lainnya. Gulma dan rumput liar di sekitar tanaman harus segera dibuang karena dapat menjadi vektor dan sarang hama atau penyakit. Selain itu, gulma dan rumput ini juga akan menjadi pesaing tanaman utama dalam penyerapan nutrisi. Jika terjadi serangan hama atau penyakit, sebaiknya segera dilakukan tindakan pengobatan, baik secara fisik atau kimiawi menggunakan pestisida yang sesuai.
3. Pemangkasan
Pada tanaman hias bunga, pemangkasan diperlukan untuk dua tujuan, yaitu pembentukan tajuk dan pembungaan. Dengan pemangkasan yang teratur, bentuk tajuk menjadi lebih kompak dan dapat dibentuk sesuai selera. Tidak ada aturan yang baku dalam pemangkasan ini. Namun, sebaiknya pemangkasan dilakukan pada cabang yang bertumpuk, berimpitan, atau bersilangan. Jika dibiarkan, cabang-cabang ini akan membuat bentuk tanaman menjadi kurang menarik. Selain tampilan kurang baik, cabang yang demikian juga sering digunakan sebagai tempat bersarang serangga. Pembuangan tunas air juga sering digunakan sebagai tempat bersarang serangga.
Pada tanaman hias bunga, pemangkasan diperlukan untuk dua tujuan, yaitu pembentukan tajuk dan pembungaan. Dengan pemangkasan yang teratur, bentuk tajuk menjadi lebih kompak dan dapat dibentuk sesuai selera. Tidak ada aturan yang baku dalam pemangkasan ini. Namun, sebaiknya pemangkasan dilakukan pada cabang yang bertumpuk, berimpitan, atau bersilangan. Jika dibiarkan, cabang-cabang ini akan membuat bentuk tanaman menjadi kurang menarik. Selain tampilan kurang baik, cabang yang demikian juga sering digunakan sebagai tempat bersarang serangga. Pembuangan tunas air juga sering digunakan sebagai tempat bersarang serangga.
Pembuangan tunas air juga sangat perlu dilakukan. Biasanya, tunas air akan tumbuh pada bagian bawah tanaman atau pada cabang-cabang yang sudah tua. Untuk tujuan pembangunan, pemamngkasan biasanya dilakukan pada akar tanaman. Akar yang sudah tua (biasanya berwarna hitam kecokelatan) sebaiknya dipangkas agar tumbuh akar-akar muda. Umumnya, hal ini dilakukan pada tanaman hias bunga yang ditanam di dalam pot atau wadah, pemangkasan tajuk untuk tujuan pembangunan sebaiknya tidak dilakukan. Dengan pemangkasan, pertumbuhan vegetatif (daun) cenderung lebih banyak dibandingkan pertumbuhan generatid (bunga).
0 komentar:
Posting Komentar